Banyak orang kini berhati-hati dalam konsumsi gula berlebihan, namun tahukah Anda bahwa kekurangan asupan glukosa juga dapat menimbulkan dampak negatif bagi tubuh? Glukosa merupakan sumber energi utama bagi sel-sel tubuh, terutama otak dan sistem saraf. Oleh karena itu, konsumsi gula yang terlalu rendah atau tidak mencukupi dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan. Artikel ini akan membahas bahaya yang mungkin timbul jika tubuh kekurangan gula.
Salah satu efek paling cepat terasa akibat kurangnya gula adalah penurunan energi. Glukosa adalah bahan bakar utama tubuh, dan tanpa asupan yang cukup, tubuh akan merasa lemas, mudah lelah, dan sulit berkonsentrasi. Otak, yang sangat bergantung pada glukosa, juga akan mengalami kesulitan berfungsi optimal, yang dapat menyebabkan pusing, sakit kepala, dan kesulitan berpikir jernih. Kondisi ini dapat mengganggu aktivitas sehari-hari dan menurunkan produktivitas.
Selain itu, kekurangan konsumsi gula yang berkepanjangan dapat memicu respons stres dalam tubuh. Ketika kadar gula darah terlalu rendah (hipoglikemia), tubuh akan melepaskan hormon stres seperti adrenalin dan kortisol untuk mencoba meningkatkan kadar gula darah. Hormon-hormon ini dapat menyebabkan gejala seperti kecemasan, gemetar, jantung berdebar-debar, dan bahkan iritabilitas. Jika kondisi ini sering terjadi, dapat berdampak negatif pada kesehatan mental dan sistem saraf.
Dalam jangka panjang, kekurangan konsumsi gula yang ekstrem dan terus-menerus dapat memaksa tubuh untuk mencari sumber energi alternatif, seperti memecah lemak dan otot. Proses ini, yang disebut ketogenesis, dapat menghasilkan keton yang jika terlalu banyak dapat menyebabkan ketidakseimbangan asam dalam darah (ketoasidosis). Meskipun diet ketogenik yang diawasi oleh dokter memiliki tujuan terapeutik tertentu, kondisi ketoasidosis akibat kekurangan asupan karbohidrat secara umum dapat berbahaya.
Penting untuk dipahami bahwa yang berbahaya adalah konsumsi gula berlebihan dan kekurangan konsumsi gula yang ekstrem. Tubuh membutuhkan asupan glukosa yang seimbang untuk berfungsi dengan baik. Sumber glukosa yang sehat bisa didapatkan dari karbohidrat kompleks seperti biji-bijian utuh, buah-buahan, dan sayuran, yang melepaskan gula secara bertahap ke dalam aliran darah. Mengonsumsi makanan yang seimbang dan tidak membatasi asupan karbohidrat secara drastis adalah kunci untuk menjaga kadar gula darah yang stabil dan menghindari bahaya akibat kekurangan konsumsi gula. Jika Anda memiliki kekhawatiran tentang asupan gula Anda, konsultasikan dengan profesional kesehatan atau ahli gizi untuk mendapatkan saran yang tepat.