Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Gresik Berita Beradaptasi dengan Stoma: Penanganan Komplikasi Saluran Kemih pada Kanker Serviks

Beradaptasi dengan Stoma: Penanganan Komplikasi Saluran Kemih pada Kanker Serviks

Pengobatan untuk kasus Kanker Serviks yang lanjut, terutama melalui pembedahan radikal atau radiasi dosis tinggi, dapat menyebabkan Komplikasi Saluran kemih yang serius. Salah satu solusi yang sering diperlukan adalah pembuatan stoma urin (urostomi), sebuah lubang buatan pada dinding perut yang berfungsi mengalihkan aliran urine. Beradaptasi dengan stoma urin adalah tantangan besar yang memengaruhi fisik dan kualitas hidup pasien.

Komplikasi Saluran kemih pada pasien Kanker Serviks terjadi karena kerusakan atau penyumbatan ureter—saluran yang membawa urin dari ginjal ke kandung kemih. Penyumbatan ini, yang dikenal sebagai hidronefrosis, dapat menyebabkan gagal ginjal jika tidak ditangani. Dalam kondisi ini, stoma urin menjadi prosedur penyelamat yang memastikan fungsi ginjal tetap berjalan.

Stoma urin yang paling umum dibuat adalah ileal conduit, di mana sebagian kecil usus halus digunakan sebagai saluran untuk mengalirkan urin dari ureter keluar tubuh melalui lubang stoma. Urin kemudian ditampung dalam kantong kolostomi yang menempel di kulit. Pemahaman yang benar tentang perawatan stoma urin adalah kunci untuk menghindari infeksi dan iritasi kulit.

Tantangan utama dalam beradaptasi dengan stoma urin adalah perawatan harian dan pemulihan kualitas hidup. Perawatan ini mencakup pembersihan stoma, penggantian kantong secara teratur, dan pemantauan kondisi kulit di sekitarnya. Edukasi intensif dari perawat enterostomal (ET) sangat diperlukan agar pasien dan keluarga mampu merawat stoma secara mandiri.

Komplikasi Saluran kemih pasca-operasi sering berupa infeksi saluran kemih (ISK) yang berulang. Karena urin dikeluarkan melalui saluran buatan dan ditampung di luar tubuh, risiko kontaminasi bakteri meningkat. Pasien Kanker Serviks dengan stoma perlu menjaga asupan cairan yang cukup dan kebersihan kantong untuk meminimalkan risiko ini.

Penerimaan diri terhadap perubahan fisik, terutama stoma urin, merupakan aspek penting kualitas hidup pasien. Dukungan psikologis dari keluarga dan kelompok sebaya (sesama pasien dengan stoma) dapat membantu mengatasi kecemasan dan rasa malu. Hidup dengan stoma tidak berarti akhir dari aktivitas normal, termasuk bepergian dan berolahraga.

Peningkatan kualitas hidup juga didukung oleh teknologi kantong stoma modern yang lebih diskret, aman, dan meminimalkan bau. Meskipun menghadapi Komplikasi Saluran yang berat akibat Kanker Serviks, dengan perangkat dan teknik perawatan yang tepat, pasien dapat kembali menjalani kehidupan yang produktif dan bermakna.

Kesimpulannya, stoma urin adalah solusi kritis untuk Komplikasi Saluran kemih pada Kanker Serviks. Dengan perawatan yang disiplin, dukungan emosional, dan adaptasi yang positif terhadap stoma urin, pasien dapat secara signifikan meningkatkan kualitas hidup dan fokus pada pemulihan kesehatan secara keseluruhan.