Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Gresik Berita Dampak Buruk Demam Berdarah Dengue Lebih dari Sekadar Demam Tinggi yang Mengkhawatirkan!

Dampak Buruk Demam Berdarah Dengue Lebih dari Sekadar Demam Tinggi yang Mengkhawatirkan!

Demam Berdarah Dengue (DBD) adalah penyakit infeksi virus yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus. Meskipun gejala awalnya seringkali menyerupai flu biasa, DBD memiliki potensi untuk berkembang menjadi kondisi yang lebih serius dan menimbulkan berbagai dampak buruk bagi kesehatan. Mengenali bahaya yang mengintai di balik DBD sangat penting untuk meningkatkan kewaspadaan dan mendorong penanganan yang tepat.  

Fase Kritis yang Mengancam Kehidupan:

Salah satu dampak buruk DBD yang paling mengkhawatirkan adalah fase kritis, yang biasanya terjadi sekitar hari ke-3 hingga ke-7 setelah demam pertama muncul. Pada fase ini, demam mungkin mereda, namun kondisi pasien justru bisa memburuk akibat kebocoran plasma darah dari pembuluh darah. Kebocoran plasma ini dapat menyebabkan berbagai komplikasi serius:

  1. Syok Dengue (Dengue Shock Syndrome – DSS): Kebocoran plasma yang parah dapat menyebabkan penurunan volume darah secara drastis, mengakibatkan syok. DSS ditandai dengan gejala seperti gelisah, lemas, kulit dingin dan lembap, denyut nadi cepat dan lemah, serta penurunan tekanan darah. DSS adalah kondisi gawat darurat yang dapat berakibat fatal jika tidak segera ditangani.
  2. Penumpukan Cairan: Kebocoran plasma dapat menyebabkan penumpukan cairan di rongga tubuh, seperti di perut (asites) atau di selaput paru-paru (efusi pleura), yang dapat mengganggu fungsi organ dan menyebabkan kesulitan bernapas.
  3. Perdarahan: DBD dapat menyebabkan penurunan jumlah trombosit dalam darah (trombositopenia), yang meningkatkan risiko perdarahan. Perdarahan dapat terjadi di berbagai bagian tubuh, seperti mimisan, gusi berdarah, bintik-bintik merah pada kulit (petekie), atau perdarahan yang lebih serius pada saluran pencernaan.

Kerusakan Organ dan Komplikasi Lain:

Selain komplikasi pada fase kritis, DBD juga dapat menyebabkan kerusakan pada organ-organ vital:

  • Kerusakan Hati: Virus dengue dapat menyerang hati dan menyebabkan peradangan (hepatitis dengue), yang dapat mengganggu fungsi hati.
  • Kerusakan Ginjal: Meskipun jarang, DBD berat dapat menyebabkan gangguan fungsi ginjal.
  • Ensefalopati Dengue: Pada kasus yang jarang terjadi, virus dengue dapat menyerang otak dan menyebabkan peradangan (ensefalitis) atau gangguan fungsi otak lainnya.