Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Gresik Berita,Kesehatan Cuci Darah (Hemodialisis): Pengertian, Tujuan, dan Proses Lengkap

Cuci Darah (Hemodialisis): Pengertian, Tujuan, dan Proses Lengkap

Cuci darah, atau hemodialisis, adalah prosedur medis yang bertujuan untuk menggantikan fungsi ginjal yang rusak. Prosedur ini sangat penting bagi pasien yang mengalami gagal ginjal stadium akhir, di mana ginjal tidak lagi mampu menyaring limbah dan kelebihan cairan dari darah.

Pengertian Cuci Darah (Hemodialisis):

Hemodialisis adalah proses pembersihan darah dari limbah dan kelebihan cairan menggunakan mesin khusus yang disebut dialyzer. Mesin ini berfungsi sebagai ginjal buatan, menyaring darah di luar tubuh dan mengembalikannya ke dalam tubuh setelah dibersihkan.

Tujuan Cuci Darah (Hemodialisis):

  • Menggantikan fungsi ginjal yang rusak.
  • Menghilangkan limbah dan racun dari darah.
  • Mengatur keseimbangan cairan dan elektrolit dalam tubuh.
  • Mengontrol tekanan darah.
  • Meningkatkan kualitas hidup pasien gagal ginjal.

Proses Cuci Darah (Hemodialisis):

  1. Persiapan:
    • Sebelum prosedur dimulai, pasien akan diperiksa kondisi fisiknya, termasuk tekanan darah, detak jantung, dan berat badan.
    • Akses pembuluh darah (biasanya fistula arteriovenosa atau AV fistula) akan disiapkan untuk menghubungkan pasien dengan mesin dialisis.
  2. Penyaringan Darah:
    • Darah pasien akan dialirkan melalui selang steril ke dalam dialyzer.
    • Di dalam dialyzer, darah akan disaring dari limbah dan kelebihan cairan.
    • Darah yang sudah bersih kemudian dikembalikan ke dalam tubuh melalui selang lain.
  3. Pemantauan:
    • Selama prosedur, petugas medis akan memantau kondisi pasien dan mesin dialisis.
    • Prosedur ini biasanya berlangsung selama 3-5 jam dan dilakukan 2-3 kali seminggu.
  4. Penyelesaian:
    • Setelah prosedur selesai, jarum akses pembuluh darah akan dicabut dan area bekas tusukan akan ditutup.
    • Berat badan pasien akan diukur kembali untuk memastikan jumlah cairan yang dikeluarkan.

Kondisi yang Memerlukan Cuci Darah:

  • Gagal ginjal stadium akhir.
  • Keracunan akut.
  • Ketidakseimbangan elektrolit yang parah.

Efek Samping Cuci Darah:

  • Hipotensi (tekanan darah rendah).
  • Kram otot.
  • Gatal-gatal.
  • Mual dan muntah.
  • Infeksi pada akses pembuluh darah.

Pencegahan Penyakit Ginjal:

  • Menjaga tekanan darah dan kadar gula darah.
  • Mengonsumsi makanan sehat dan seimbang.
  • Minum air yang cukup.
  • Tidak merokok.
  • Berolahraga secara teratur.
  • Melakukan pemeriksaan fungsi ginjal secara teratur, terutama bagi mereka yang memiliki faktor risiko penyakit ginjal.

Kesimpulan:

Cuci darah adalah prosedur penting bagi pasien gagal ginjal untuk menjaga kualitas hidup mereka. Meskipun memiliki efek samping, manfaatnya jauh lebih besar bagi pasien yang membutuhkannya.