Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Gresik Edukasi Mengenal Lebih Dekat Saraf Fasialis: Fungsi Vital dan Lokasinya di Tubuh

Mengenal Lebih Dekat Saraf Fasialis: Fungsi Vital dan Lokasinya di Tubuh

Sistem saraf manusia adalah jaringan kompleks yang mengatur berbagai fungsi tubuh, termasuk gerakan, sensasi, dan ekspresi wajah. Salah satu saraf kranial yang memegang peranan penting dalam hal ini adalah saraf fasialis atau saraf kranial VII. Memahami fungsi saraf fasialis dan letaknya di tubuh sangat penting untuk mengerti bagaimana ekspresi wajah kita terbentuk, bagaimana kita merasakan rasa di lidah, dan bahkan produksi air mata serta air liur. Artikel ini akan mengupas tuntas tentang fungsi saraf fasialis dan di mana letaknya di tubuh kita.

Letak Saraf Fasialis di Bagian Tubuh

Saraf fasialis berawal dari batang otak, tepatnya di area pons. Dari sana, saraf ini berjalan melalui kanal tulang temporal di tengkorak dan keluar melalui lubang yang disebut foramen stilomastoideus yang terletak di belakang telinga. Setelah keluar dari tengkorak, saraf fasialis kemudian bercabang menjadi beberapa bagian yang lebih kecil dan menyebar ke berbagai otot di wajah serta beberapa kelenjar di kepala dan leher. Letaknya yang strategis memungkinkan saraf ini untuk menjalankan berbagai fungsi saraf yang vital terkait dengan wajah dan sekitarnya.

Beragam Fungsi Saraf Fasialis yang Esensial

Fungsi saraf fasialis sangat beragam dan penting bagi aktivitas sehari-hari kita. Secara garis besar, saraf ini memiliki tiga jenis serabut utama yang menjalankan fungsi yang berbeda:

  1. Serabut Motorik: Ini adalah bagian terbesar dari saraf fasialis dan bertanggung jawab untuk mengontrol otot-otot ekspresi wajah. Otot-otot ini memungkinkan kita untuk tersenyum, mengerutkan dahi, menutup mata, mengangkat alis, dan melakukan berbagai mimik wajah lainnya. Kerusakan pada serabut motorik saraf fasialis dapat menyebabkan kelemahan atau kelumpuhan pada salah satu sisi wajah, yang dikenal sebagai Bell’s palsy.
  2. Serabut Sensorik: Saraf fasialis juga membawa informasi rasa dari dua pertiga bagian depan lidah ke otak. Ini memungkinkan kita untuk merasakan berbagai jenis rasa seperti manis, asam, asin, dan pahit.
  3. Serabut Parasimpatik: Bagian ini mengatur fungsi beberapa kelenjar di kepala dan leher, termasuk kelenjar air mata (lakrimal) dan kelenjar air liur (saliva) di bawah lidah dan rahang bawah. Saraf fasialis berperan dalam produksi air mata untuk menjaga kelembaban mata dan produksi air liur untuk membantu proses pencernaan.

Informasi Tambahan:

Menurut catatan medis dari Rumah Sakit Umum Pusat Dr. Kariadi Semarang pada hari Senin, 21 April 2025, seorang pasien laki-laki berusia 45 tahun didiagnosis mengalami Bell’s palsy. Dokter spesialis saraf, dr. Amelia Putri, menjelaskan bahwa kondisi ini disebabkan oleh gangguan pada saraf fasialis yang menyebabkan kelemahan otot pada sisi kiri wajah pasien. Setelah dilakukan pemeriksaan dan fisioterapi rutin, kondisi pasien berangsur membaik. Dr. Amelia menekankan pentingnya diagnosis dini dan penanganan yang tepat untuk pemulihan fungsi saraf fasialis yang optimal.