Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Gresik Edukasi Mengenal Jenis Operasi Besar atau Bedah Mayor: Prosedur Medis yang Krusial

Mengenal Jenis Operasi Besar atau Bedah Mayor: Prosedur Medis yang Krusial

Jenis operasi dalam dunia medis terbagi menjadi beberapa kategori, salah satunya adalah operasi besar atau bedah mayor. Jenis operasi ini melibatkan prosedur yang lebih kompleks, seringkali memerlukan anestesi umum, dan memiliki risiko yang lebih tinggi dibandingkan operasi minor. Memahami berbagai jenis operasi besar sangat penting bagi pasien dan keluarga untuk persiapan yang matang serta pemahaman yang komprehensif mengenai penanganan medis yang akan dijalani.

Salah satu jenis operasi besar yang sering dilakukan adalah bedah jantung terbuka (misalnya, Coronary Artery Bypass Graft/CABG). Prosedur ini melibatkan pembukaan rongga dada untuk mengakses dan memperbaiki masalah pada jantung, seperti penyumbatan arteri koroner. Pada tanggal 10 April 2025, seorang pasien menjalani operasi bypass jantung di Rumah Sakit Jantung Harapan Kita Jakarta setelah didiagnosis mengalami penyempitan pembuluh darah jantung yang parah. Operasi ini berlangsung selama beberapa jam dan memerlukan pemantauan intensif pasca-operasi.

Jenis operasi besar lainnya adalah laparotomi eksplorasi, yaitu prosedur pembedahan yang dilakukan untuk membuka rongga perut guna mendiagnosis atau mengatasi masalah pada organ-organ di dalamnya, seperti usus, lambung, atau hati. Prosedur ini sering dilakukan dalam kasus trauma perut atau kecurigaan adanya kondisi serius yang tidak dapat didiagnosis melalui pencitraan. Contohnya, pada tanggal 15 April 2025, seorang pasien yang mengalami nyeri perut hebat menjalani laparotomi eksplorasi di Rumah Sakit Umum Pusat Dr. Kariadi Semarang untuk mencari tahu penyebab masalahnya.

Selain itu, bedah onkologi untuk pengangkatan tumor ganas juga termasuk dalam jenis operasi besar. Prosedur ini dapat melibatkan pengangkatan organ atau bagian organ yang terkena kanker. Tingkat kerumitan dan durasi operasi sangat bervariasi tergantung pada lokasi dan stadium kanker. Misalnya, pada tanggal 20 April 2025, seorang pasien menjalani mastektomi radikal di Rumah Sakit Kanker Dharmais Jakarta untuk pengangkatan seluruh payudara yang terkena kanker.

Prosedur transplantasi organ juga merupakan jenis operasi besar yang sangat kompleks dan melibatkan tim multidisiplin. Contohnya adalah transplantasi ginjal, hati, atau jantung. Operasi ini membutuhkan persiapan yang sangat teliti, kecocokan donor dan penerima, serta pemantauan ketat pasca-operasi untuk mencegah penolakan organ. Pada tanggal 25 April 2025, sebuah tim bedah di Rumah Sakit Umum Pusat Nasional Dr. Cipto Mangunkusumo berhasil melakukan operasi transplantasi ginjal pada seorang pasien yang telah lama menunggu donor.

Mengingat kompleksitas dan risiko yang melekat pada jenis operasi besar, persiapan pra-operasi yang matang, termasuk evaluasi medis menyeluruh, sangatlah penting. Pasca-operasi, pasien biasanya memerlukan pemulihan yang lebih lama dan rehabilitasi untuk mengembalikan fungsi tubuh secara optimal.