Jaga kebersihan mulut bukan hanya sekadar membuat napas terasa segar, tetapi juga merupakan fondasi penting bagi kesehatan tubuh secara keseluruhan. Mulut adalah gerbang masuk bagi berbagai bakteri dan kuman yang berpotensi menyebabkan penyakit. Oleh karena itu, kebiasaan membersihkan mulut yang baik setiap hari memiliki dampak yang signifikan dalam mencegah infeksi dan menjaga kesehatan jangka panjang.
Dalam rongga mulut terdapat jutaan bakteri, baik yang bermanfaat maupun yang merugikan. Ketika kita tidak jaga kebersihan mulut dengan benar, bakteri merugikan dapat berkembang biak dengan cepat dan membentuk plak. Plak adalah lapisan lengket tidak berwarna yang terbentuk di gigi dan gusi. Jika plak tidak dibersihkan secara teratur, dapat mengeras menjadi karang gigi yang sulit dihilangkan hanya dengan menyikat gigi.
Karang gigi dan penumpukan bakteri dalam mulut dapat memicu berbagai masalah kesehatan. Yang paling umum adalah penyakit gusi (gingivitis dan periodontitis), yang ditandai dengan peradangan, pembengkakan, dan pendarahan pada gusi. Jika tidak diobati, penyakit gusi dapat merusak jaringan penyangga gigi dan bahkan menyebabkan gigi tanggal. Sebuah studi yang dipublikasikan dalam “Journal of Dental Research” pada tanggal 15 Januari 2024, menunjukkan adanya korelasi yang kuat antara penyakit gusi dan peningkatan risiko penyakit jantung serta diabetes tipe 2.
Selain masalah gigi dan gusi, bakteri dari mulut juga dapat masuk ke aliran darah dan mempengaruhi organ tubuh lainnya. Beberapa penelitian mengaitkan bakteri mulut dengan peningkatan risiko infeksi paru-paru, komplikasi kehamilan, dan bahkan penyakit Alzheimer. Oleh karena itu, jaga kebersihan mulut secara menyeluruh bukan hanya tentang kesehatan gigi semata.
Langkah-langkah sederhana dalam jaga kebersihan mulut yang dapat dilakukan setiap hari meliputi menyikat gigi minimal dua kali sehari dengan pasta gigi berfluoride, membersihkan sela-sela gigi menggunakan benang gigi (dental floss) atau sikat interdental setidaknya sekali sehari, dan berkumur dengan obat kumur antiseptik untuk membantu mengurangi jumlah bakteri dalam mulut. Selain itu, penting juga untuk rutin memeriksakan kesehatan gigi ke dokter gigi setiap 6 bulan sekali untuk deteksi dini dan pencegahan masalah gigi dan mulut.
Pada tanggal 22 April 2025, Dr. Amelia Tan, seorang dokter gigi dari Klinik Sehat Senyum di Jakarta, dalam sebuah seminar daring menekankan pentingnya edukasi masyarakat tentang praktik jaga kebersihan mulut yang benar sejak usia dini. Menurutnya, kebiasaan baik yang ditanamkan sejak kecil akan berdampak positif pada kesehatan gigi dan mulut sepanjang hidup. Dengan jaga kebersihan mulut secara konsisten, kita tidak hanya memiliki senyum yang indah tetapi juga tubuh yang lebih sehat dan terhindar dari berbagai risiko penyakit.