Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Gresik Edukasi,Kesehatan Pertolongan Pertama Pingsan: Panduan Lengkap untuk Menyelamatkan Korban

Pertolongan Pertama Pingsan: Panduan Lengkap untuk Menyelamatkan Korban

Pingsan adalah kondisi hilangnya kesadaran secara tiba-tiba dan bersifat sementara, seringkali disebabkan oleh berkurangnya aliran darah ke otak. Meskipun umumnya tidak berbahaya, kemampuan memberikan pertolongan pertama yang cepat dan tepat sangatlah penting untuk memastikan keselamatan korban dan mencegah komplikasi. Mengetahui langkah-langkah yang benar bisa membuat perbedaan signifikan dalam situasi genting ini.

Langkah awal dalam memberikan pertolongan pertama pada korban pingsan adalah memastikan keamanan. Pertama, periksa lingkungan sekitar. Singkirkan benda-benda tajam atau berbahaya yang bisa melukai korban saat pingsan. Setelah lingkungan aman, segera baringkan korban di permukaan datar. Tinggikan kakinya sekitar 30 sentimeter dari posisi jantung. Anda bisa menggunakan tumpukan baju, bantal, atau tas sebagai penyangga. Posisi ini membantu mengalirkan darah kembali ke otak. Misalnya, dalam sebuah insiden di pusat perbelanjaan pada Sabtu, 22 Juni 2024, seorang petugas keamanan sigap menerapkan teknik ini saat ada pengunjung yang tiba-tiba pingsan.

Selanjutnya, longgarkan pakaian ketat yang dikenakan korban, terutama di area leher, dada, dan pinggang. Ini termasuk kerah baju, dasi, atau ikat pinggang, agar sirkulasi darah dan pernapasan menjadi lebih lancar. Setelah itu, periksa respons korban dengan memanggil namanya atau menepuk-nepuk lembut pundaknya. Perhatikan juga apakah korban bernapas dengan normal; Anda bisa melihat pergerakan dada, merasakan embusan napas, atau mendengarkan suaranya. Penting untuk tidak panik dan tetap tenang saat melakukan langkah-langkah pertolongan pertama ini.

Jangan pernah meninggalkan korban sendirian hingga ia benar-benar sadar. Setelah korban mulai sadar, jangan buru-buru membangunkannya atau menyuruhnya berdiri. Biarkan ia beristirahat dalam posisi telentang selama beberapa menit untuk memastikan aliran darah kembali stabil. Setelah merasa lebih baik, bantu ia untuk duduk perlahan dan tawarkan air minum jika ia sudah bisa menelannya dengan aman. Pantau kondisi korban selama beberapa waktu. Pada kejadian di sebuah seminar ilmiah pada Senin, 17 Mei 2025, tim medis darurat yang tiba di lokasi meninjau kembali bahwa pertolongan pertama awal yang diberikan oleh peserta sudah sangat membantu kondisi pasien.

Jika korban tidak sadar dalam waktu 1-2 menit, atau jika pingsan disertai gejala lain seperti kejang, cedera kepala akibat jatuh, nyeri dada, sesak napas, atau tanda-tanda stroke, segera panggil layanan darurat medis (112 atau ambulans 118/119). Informasi yang spesifik tentang kondisi korban akan sangat membantu tim medis. Pengetahuan tentang pertolongan pertama pada pingsan merupakan keterampilan hidup yang patut dikuasai setiap individu.