Mycobacterium tuberculosis adalah bakteri penyebab tuberkulosis (TB), penyakit menular yang terutama menyerang paru-paru namun dapat juga mempengaruhi organ lain. Penularan TB terjadi melalui udara ketika orang dengan TB paru aktif batuk, bersin, berbicara, atau bernyanyi, menyebarkan droplet yang mengandung bakteri.
Kekhawatiran sering muncul mengenai potensi penularan M. tuberculosis melalui permukaan yang terkontaminasi. Namun, bakteri TB tidak dapat bertahan hidup lama di luar tubuh manusia, terutama di lingkungan yang kering dan terpapar sinar matahari langsung.
Meskipun demikian, dalam kondisi yang lembap dan gelap, M. tuberculosis mungkin dapat bertahan hidup di permukaan selama beberapa jam hingga beberapa hari. Risiko penularan melalui sentuhan permukaan yang terkontaminasi dan kemudian menyentuh wajah (hidung atau mulut) dianggap rendah namun tidak sepenuhnya nol.
Penularan utama TB tetaplah melalui inhalasi droplet udara yang mengandung bakteri M. tuberculosis. Risiko penularan tertinggi terjadi saat kontak dekat dan berkepanjangan dengan individu yang memiliki TB paru aktif dan tidak diobati.
Gejala TB paru aktif meliputi batuk kronis yang berlangsung lebih dari tiga minggu, seringkali disertai dahak, demam, keringat malam, penurunan berat badan tanpa sebab yang jelas, dan kelelahan. Gejala lain dapat muncul tergantung organ yang terkena.
Pencegahan penularan TB berfokus pada pengendalian sumber infeksi dan memutus rantai penularan melalui udara. Ini termasuk diagnosis dini dan pengobatan yang efektif bagi penderita TB aktif, serta tindakan pencegahan infeksi di fasilitas kesehatan.
Ventilasi yang baik dan paparan sinar ultraviolet (UV) dapat membantu membunuh bakteri TB di udara. Penggunaan masker N95 oleh petugas kesehatan dan individu yang berisiko tinggi terpapar juga merupakan langkah pencegahan penting.
Meskipun risiko penularan TB melalui permukaan relatif rendah, praktik kebersihan umum seperti mencuci tangan secara teratur tetap penting untuk mencegah penyebaran berbagai kuman penyakit. Kesadaran akan rute penularan utama TB dan langkah-langkah pencegahan melalui udara adalah kunci pengendalian penyakit ini.
Semoga artikel ini dapat memberikan informasi dan manfaat untuk para pembaca, terimakasih !